Macam-macam simbiosis
Simbiosis mutualisme
1. flagellata
dengan rayap, dan kutu buah dengan semut hitam
2. Jamur
dengan Ganggang
Dalam simbiosis itu jamur bertugas manyerap air dan hara dari
lingkungannya. Air dan hara digunakan oleh ganggang yang mempunyai klorofil
untuk bahan fotosintesis sehingga dihasilkan senyawa organik. Senyawa organik
hasil fotosintesis tersebut sebagian digunakan oleh ganggang dan sel-sel jamur.
3. Protozoa Mixotricha paradoxa dengan rayap Mastotermes darwiniensis
4. Kupu-kupu
dengan bunga
Dalam hubungan kupu-kupu dan bunga, kupu-kupu
membantu bunga dalam penyerbukan sedangkan kupu-kupu dapat menghisap madu dari
bunga. Jadi keduanya sama-sama diuntungkan.
5. Ular
sawah dengan petani
Ular sawah dapat membantu petani mengurangi tikus
dengan cara memangsa tikus-tikus tersebut yang merusak dan makan padi.
6. Bakteri
Rhizobium dengan akar tanaman polong
Bakteri Rhizobium mendapatkan habitat habitat
hidupnya pada akar tanaman polongan, sedangkan tanaman polonganmendapat
keuntungan berupa nitrogen yang didapat dari bakteri Rhizobium. Tanpa bakteri
tersebut, polongan tidak dapat mengambil nitrogen dari udara bebas.
7. Burung
jalak dan kerbau
Burung jalak yang hinggap di punggung kerbau memakan
kutu-kutu kerbau, sedangkan kerbau merasa nyaman karena kutu-kutu di tubuhnya
berkurang.
8. Kepiting
boxing, hermit, dan jenis-jenis kepiting lainnya dengan spesies anemones laut
bersengat.
(anemones adalah invertebrata laut yang hidup
menempel di karang). Hubungan tersebut terjadi dengan cara sebagai berikut:
Kepiting boxing bergantung dan memegang erat anemones dengan tujuan untuk
melindungi dirinya dari predator yang mengancam. Sedangkan beberapa
kepiting hermit memanggul anemones dan menempelkan anemones ke cangkangnya
dengan tujuan menghalangi musuh-musuhnya. Hubungan ini berjalan dua arah
yaitu anemones dapat memperoleh banyak makanan karena berpindah-pindah
dari tempat satu ketempat lainnya.
9. Ikan berbintik dengan udang bercangkang.
Keduanya menjalani hidup bersama
dan saling mengisi. Mereka menempati lubang bersama, lubang digali oleh
udang dan ikan dilindungi oleh ikannya. Udang yang relatif tidak bisa
melihat ini mempercayakan penglihatan tajam sang ikan sebagai penjaganya dan
memberi tanda padanya saat aman untuk bergerak. Ikan-ikan ini sebaliknya
mengharapkan lubang yang digali oleh udang ini untuk dijadikan tempat
berlindung dan istirahat yang nyaman.
10. Lumut kerak atau lichen dengan
mikroorganisme fotosintetik.
Jamur pada lichen biasanya adalah jamur
Ascomycota dan Basidiomycota. Sedangkan organisme fotosintetik biasanya adalah
Cyanobacteria atau ganggang hijau biru. Jamur memperoleh hasil fotosintesis
dari mikroorganisme fotosintetik, dan mikroorganisme fotosintetik mendapatkan
bahan nutrien untuk fotosintetik dari jamur.
Simbiosis
Komensalisme
1.
Anggrek dengan Pohon
Bunga anggrek dengan pohon yang
ditumpanginya. Bunga anggrek merupakan tanaman epifit, yaitu tumbuhan
hijau yang tumbuh menempel pada batang tumbuhan yang tinggi. Tujuannya adalah
untuk mendapatkan cahaya matahari guna proses fotosintesis. Jadi, epifit tidak
mengambil makanan dari tumbuhan yang ditumpanginya.
2.
Ikan badut dengan anemon laut.
Ikan badut hidup diantara tentakel-tentakel
anemon. Anemon mengeluarkan zat racun yang dapat melukai ikan-ikan. Akan tetapi
ikan badut tidak terlukai karena kulitnya mengeluarkan lendir pelindung. Ikan
badut terlindung dari musuhnya karena hidup diantara tentakel-tentakel anemone,
sedangkan anemon tidak diuntungkan maupun dirugikan dengan keberadaan ikan
badut.
3.
keladi tikus dengan semut angrang
4.
pohon mangga dengan tumbuhan merambat
5.
pohon angsana dengan tumbuhan paku
6.
Udang dengan pasangannya.
Udang adalah merupakan organisme
yang mengambil keuntungan dari yang pasangannya pada hubungan simbiotik, meski bukan parasit, tidak ada untungnya
ditunggangi udang di punggungnya. Pembonceng-pembonceng ini dapat ditemui di
atas makhluk-makhluk yang lebih besar dan bergerak lebih cepat termasuk
nudibranchs dan ketimun laut (sea cucumber). Mereka menggantung dan memunguti
sisa-sisa makanan ketika tunggangan mereka bergerak di dalam laut.
7.
The Goby dan bulu babi
Ada beberapa jenis Goby, seperti memancarkan
Astropyga, yang hidup di antara duri bulu babi beracun. Mereka mendapatkan
perlindungan dari tuan rumah mer
eka sementara tuan rumah mereka tidak
diuntungkan atau dirugikan oleh hubungan.
8.
Ikan Ramora dan Ikan Hiu
Dalam
hubungan ikan remora dan ikan hiu, ikan remora bisa berada di sekitar ikan hiu
agar terhindar dari bahaya musuh dan bias mendapatkan makanan sisa
ikan hiu tanpa mengganggu ikan hiu.
9.
Tumbuhan paku dan pohon
jati
Tumbuhan
paku menempel pada pohon jati namun tidak menyerap makanan dari inangnya karena
tumbuhan paku dapat membuat makanan sendiri.
10. Sirih dengan pohon
Pohon sirih sama dengan pohon anggrek dan
pakis pohon sirih ahnya menumpang tempat tinggal di pohon / Inangnya .
sementara pohon yang di tumpangi tidak berpengaruh apa-apa.
Simbiosis Parasitisme
1.
Tanaman
benalu dengan inangnya
Benalu (Loranthus
sp.) dengan tanaman inang.
Benalu tidak mempunyai akar yang sempurna, sehingga tidak dapat menyerap air
dan unsur hara dari tanah dengan baik, sehingga dia hidup menempel pada batang
tanaman inang dan akarnya masuk ke pembuluh angkut tanaman untuk menyerap air
dan unsur hara dari tanaman inang tersebut sehingga merugikan
2.
Tali
putri dengan inangnya
Tumbuhan tali putri (Cuscuta
filiformis) dengan tanaman inangnya. Tumbuhan tali putri tidak
mempunyai klorofil sehingga tidak dapat melakukan fotosintesis, untuk
mendapatkan makanan ia menempel pada tumbuhan lain serta menyerap sari-sari
makanan tumbuhan yang ditumpanginya sehingga merugikan
3.
Cacing tambang yang hidup di dalam usus manusia
Cacing tambang termasuk jenis cacing dalam perut yang sangat
mengerikan karena selama hidupnya cacing tambang ini mengisap darah dari
inangnya yaitu usus kita sehingga penderita akan mengalami anemia akut akibat
kekurangan darah. Cacing tambang dapat menular melalui kulit kaki yang terinfeksi larva
cacing, terbawa ke usus melalui pembuluh darah, dan akhirnya menetap di usus
halus.
4.
bunga
raflesia dengan inangnya
Bunga raflesia mengisap
makanan yang dibuat tumbuhan inangnya. Akibatnya, bunga raflesia dapat tumbuh
subur, sedangkan tumbuhan inangnya lama kelamaan akan mati.
5.
Cacing Pita yang h idup di dalam usus manusia
Cacing pita memiliki kait pada tubuhnya untuk melekatkan dirinya
pada dinding usus manusia. Disebut cacing pita karena bentuknya panjang pipih
mitip pita dan berkepala kecil. Biasanya cacing pita menyerang orang yang
suka mengkonsumsi makanan yang berasal dari daging, terutama daging sapi dan
daging babi yang dimasak tidak sampai
matang.
6. Lalat pada sapi
Lalat menempel, mengganggu,
dan menggigit (menghisap darah sapi) sehingga sapi merasa gatal (dirugikan)
darahnya berkurang.
7.
Jamur dan tubuh manusia
Jamur seperti jamur panu hidupnya menempel pada kulit manusia.
Jamur diuntungkan karena mendapat makanan dari tubuh manusia. Manusia dirugikan
karena selain merasakan gatal, manusia juga kehilangan zat makanan yang diambil
oleh jamur.
8.
Ikan Pearl dan Sea
Cucumber.
Pearl ikan hidup di kloaka
Sea Cucumber yang mereka masuk melalui anus. Ikan Pearl kemudian menerobos
membran pernapasan dan menempatkan rumahnya.Pearl pakan ikan pada jaringan
Ketimun Laut pernapasan dan gonad. Mereka juga meninggalkan sarang mereka di
malam hari untuk makan. Ketika ikan Pearl meninggalkan Sea Cucumbers untuk
mencari makan, mereka mengikuti aroma kimia yang membuat mereka kembali ke anus
Sea Cucumbers itu.
9. ikan
mutiara, dan teripang. Ikan mutiara adalah jenis mesoparasite.
Mendeteksi
bahan kimia yang dilepaskan oleh teripang dan memasuki teripang ketika
berpartisipasi dalam pertukaran gas dan napas di dalam air. Teripang
berupaya untuk mengeluarkan ikan mutiara dengan cara mengeluarkan sebagian
besar dari saluran pencernaan melalui anus mereka. Hal ini dapat merugikan
untuk teripang.
10. fish
doctor dan ikan.
Fish Doctor, jenis
Crustacea Isopod, akan melampirkan dirinya di bawah sirip, sisik, atau insang
ikan. Kemudian menghisap darah ikan tuan rumah sampai mati.
Komentar
Posting Komentar